Beritafaktanews.id ,Sanggau, 6 Juli 2025 — Jejaksanggau.com ,Dalam semangat memperkuat jati diri budaya dan melestarikan warisan leluhur, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau secara resmi membuka Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi ke-XXI, yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 6 hingga 9 Juli 2025, di Rumah Betang Raya Dori Mpulor dan kawasan sekitarnya, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi merupakan salah satu agenda kebudayaan terbesar di Kabupaten Sanggau yang digelar setiap tahun, sebagai ruang ekspresi budaya, penguatan nilai-nilai adat, serta sarana pemersatu masyarakat Dayak lintas sub-suku dan generasi.
Kegiatan gawai dimulai pada Minggu, 6 Juli 2025, dengan pelaksanaan sejumlah ritual adat sakral seperti Nosu Minu Podi, Hancok Damat, Ncupo Pedagi, Pumape, dan Sangka. Ritual-ritual ini sarat makna spiritual, dan menjadi simbol permohonan restu kepada leluhur serta ungkapan syukur atas hasil bumi dan kehidupan yang harmonis.
Setelah rangkaian ritual, kegiatan dilanjutkan dengan Technical Meeting, Gladi Pembukaan, serta pelaksanaan Ibadah/Misa Katolik sebagai wujud penghormatan terhadap keberagaman iman dan spiritualitas dalam masyarakat Dayak. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi yang tumbuh kuat dalam budaya Dayak.
Ketua DAD Kabupaten Sanggau menyampaikan bahwa Gawai Nosu Minu Podi bukan sekadar acara seremonial, namun merupakan sarana edukasi budaya bagi generasi muda, sekaligus penguatan identitas Dayak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Melalui gawai ini, kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai luhur adat Dayak tetap hidup dan diwariskan kepada anak cucu, serta menjadi bagian dari kekuatan lokal yang mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI akan terus berlangsung hingga 9 Juli 2025, dengan berbagai agenda budaya seperti pawai adat, pertunjukan seni, dialog budaya, bazar UMKM, serta pelantikan perangkat adat.( Peru )
Publis : Beritafaktanews.id
Editor Redaksi
