banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250
Berita  

PTBA Catat Pendapatan Rp20,45 Triliun, Mulai Serius Garap Energi Hijau dan Pupuk Hayati

PTBA Catat Pendapatan Rp20,45 Triliun, Mulai Serius Garap Energi Hijau dan Pupuk Hayati

banner 120x600
banner 468x60

Beritafaktanews.id – Di tengah sorotan global terhadap energi fosil, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN MIND ID, menunjukkan arah baru. Semester I 2025, PTBA berhasil membukukan pendapatan Rp20,45 triliun, naik 4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selama enam bulan pertama tahun ini, produksi batu bara mencapai 21,73 juta ton, tumbuh 16 persen dari 18,76 juta ton pada periode sama 2024. Penjualan pun naik 8 persen menjadi 21,62 juta ton, dengan komposisi pasar 54 persen domestik dan 46 persen ekspor. Meski permintaan Tiongkok menurun, PTBA mampu memperluas pasar ke Bangladesh, India, Vietnam, Filipina, hingga Thailand.

banner 325x300

Dari sisi keuangan, PTBA membukukan laba bersih Rp833,05 miliar dengan EBITDA Rp2,20 triliun. Angka ini menegaskan bahwa batu bara masih menopang keuntungan perusahaan di tengah ketidakpastian global.

Langkah Nyata Transisi Energi

PTBA menyadari batu bara bukanlah masa depan. Pada 17 Juni 2025, melalui anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI), perusahaan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Cilegon. Dengan tambahan ini, kapasitas PLTS PTBA kini menembus 1 MWp.

Meski skala relatif kecil, proyek ini penting secara simbolis karena menunjukkan keseriusan PTBA dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. PLTS ini juga lahir dari sinergi antar BUMN, melibatkan BEI, Krakatau Chandra Energy, dan PT Timah Industri.

Hilirisasi Batu Bara ke Pangan

Transformasi tidak berhenti di energi hijau. Pada 21 Agustus 2025, PTBA bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan alat produksi kalium humat, turunan batu bara berkalori rendah yang diolah menjadi pembenah tanah dan pupuk hayati.

Produk ini diyakini dapat meningkatkan kesuburan lahan, memperbaiki struktur tanah, serta mendukung produktivitas pertanian. Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menyebut inovasi ini sebagai “persembahan bagi negeri untuk menghadirkan energi tanpa henti.”

Tiga Pilar Transformasi

Strategi PTBA saat ini bertumpu pada tiga pilar:

1. Bisnis inti – menjaga kinerja produksi dan penjualan batu bara.

2. Transisi energi – pengembangan PLTS dan energi terbarukan.

3. Hilirisasi – menghadirkan inovasi kalium humat untuk ketahanan pangan nasional.

Dengan pilar tersebut, PTBA mencoba menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dari batu bara dengan investasi jangka panjang di sektor energi hijau dan pangan.

Kini, jejak PTBA tidak hanya di tambang, tetapi juga di ladang dan panel surya. Pertanyaannya, mampukah PTBA terus menjaga keseimbangan antara profit dan keberlanjutan? Publik akan menanti jawabannya, namun satu hal sudah jelas: transformasi telah dimulai.
(R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *