Sumswl – Beritafaktanews.id,Penunjukan langsung dari Gubernur Sumatera Selatan kepada Maha Resi Tama S.E., M.M sebagai Plt. Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumatera Selatan memberikan dampak positif dalam Masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ditemui di Kantornya Tama sangat menyambut baik aspirasi dan masukan-masukan yang sangat berguna bagi perkembangan Kesatuan Polisi Pamong Praja. Harapan besar bagi Tama untuk mengbalikan kepercayaan publik terhadap Pol PP sangat terasa dalam perbincangan hangat kami. “Polisi Pamong Praja sangat dekat dengan masyarakat, memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat menjadi Simbol Pemerintah Daerah yang langsung ke Masyarakat. Maka dari itu saya menekankan kepada semua anggota Polisi Pamong Praja baik dari daerah, kota hingga Provinsi untuk melakukan pendekatan yang persuasif serta Humanis tanpa mengurangi ketegasan dalam menjalankan dan menegakkan peraturan Daerah. Sering kali kesalahan pahaman menjadi awal dari keributan dalam masyarakat maka dari itu Pol PP, Masyarakat serta semua dinas yang terkait harus saling memahami dahulu sebelum dan sesudah dalam menjalankan serta menegakkan peraturan Daerah.”
Maha Resi Tama S.E., M.M lahir di Jogja hingga menempuh pendidikan disana. Alumni dari Universitas Dr. Soetomo angkatan 1990 ini pertama kali menjajaki Palembang pada tahun 2006, setahun setelahnya pada Tahun 2007 beliau diangkat PNS di Dinas perindustrian di OKU Selatan. Karier beliau yang gemilang menjadi magnet tersendiri hingga beberapa jabatan pernah di jalani beliau. Dari tingkat Kelurahan, Kantor Ekonomi, Kabag Protokol hingga pernah menjabat sebagai Camat pada tahun 2018 di Martapura, serta terakhir menjabat sebagai Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politis atau KESBANGPOL.
“HUMANIS TANPA MENGURANGI KETEGASAN” menjadi salah satu slogan yang dibawa Tama dalam memimpin Kesatuan Polisi Pamong Praja di Sumatra Selatan.
“Jabatan hanya titipan yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, karena pada hakikatnya kami adalah pelayan masyarakat yang harus dan wajib melayani masyarakat dalam semua lapisan.” Ungkapnya.
“Dulu saat saya masih menjabat Sekertaris Kesbangpol saya pernah terinspirasi dari seorang pedagang yang dagangnya di gotong sama Pol PP hasilnya ialah keributan, kesedihan dan rasa putus asa dr pedagang, dimana dagangannya yaitu sumber pendapatan diambil paksa oleh Pol PP. Peristiwa ini menjadi Inspirasi saya dalam menjalankan tugas yang diamanatkan kepada saya. Maka saat pertama saya menjabat sebagai PLT Kasat Pol PP provinsi Sumatera Selatan saya menekankan kepada semua anggota agar Humanis, persuasif, profesional, berintegras, berwawasan luas serta disiplin dan tegas dalam menjalani tugas harus ramah, supel dan selalu memberikan senyum kepada masyarakat.”
Menyingkapi tentang perhelatan Fornas Korpri tahun 2025 yang ada di Palembang dalam wawancara kami Tama mengatakan bahwa “Kami Kesatuan Polisi Pamong Praja sudah bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk mengamankan ketertiban baik dalam venue maupun di luar Venue. Sinergi yang positif ini telah memberikan rasa aman bagi semua pengunjung dan peserta Fornas Korpri 2025. Untuk keluhan akan banyaknya Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) disekitar venue telah kami tindak lanjuti dengan tertib.”
“Yang menjadi perhatian kami selanjutnya adalah daerah macan lindungan akan maraknya aksi premanisme yang meresahkan para supir dan pengguna jalan disana. Saya sendiri telah menjadi korban premanisme dijalan saat saya membawa kendaraan pribadi saya, maka dari itu telah kami kirim staff kami untuk mempelajari kejadian itu dan akan segera ditindak lanjuti secara Humanis dan Tegas guna mengembalikan Kota Palembang yang Bersih, Aman, Rapi dan Indah. Hingga memberikan rasa nyaman bagi semua pengunjung dan turis yang memilih Sumatera Selatan sebagai destinasi liburan.
( R01/R 047/lia/WIS)
