IRGC Peringatkan AS, Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran

banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id – Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Selasa (24/6/2025) mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) terkait potensi agresi militer terhadap Iran. Komandan IRGC, Mohammad Pakpour, menyatakan bahwa AS akan menyesal jika kembali melancarkan serangan.

“Kami memperingatkan presiden Amerika yang bodoh dan tolol… bahwa jika agresi terhadap Republik Islam Iran dan tanah para martir kami terulang, ia akan menerima balasan yang lebih menghancurkan dan membuat menyesal,” ujar Pakpour seperti dikutip televisi pemerintah Iran.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pernyataan ini muncul di tengah memanasnya konflik antara Iran dan AS, setelah serangan balasan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar. Serangan tersebut merupakan tanggapan atas serangan AS sebelumnya terhadap fasilitas nuklir Iran.

Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. Pengumuman ini disampaikan Trump melalui akun Truth Social miliknya pada Senin sore waktu AS, atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Dengan huruf kapital, Trump menulis:

“SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG! Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA SELURUHNYA dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang… selama 12 jam, yang pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR!”

Trump menjelaskan bahwa gencatan senjata dimulai dari pihak Iran pada jam ke-12 dan disusul Israel pada jam ke-24, yang kemudian menandai berakhirnya apa yang ia sebut sebagai “Perang 12 Hari.”

“Ini adalah perang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN memberkati DUNIA!” tutup Trump.

Kesepakatan gencatan senjata ini muncul setelah rentetan serangan yang meningkatkan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, yang dikhawatirkan dapat melebar menjadi perang regional berskala luas. (Red)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *