Palembang, Beritafaktanews.id – Seorang wanita muda ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di salah satu kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sabtu, (11/10/2025).
Korban berinisial AP (22), warga Jalan Tegal Binangun, Kecamatan Plaju, diduga meninggal dunia dalam keadaan hamil muda.
Dokter forensik dr Indra Nasution dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Hasan Palembang mengungkapkan hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.
“Sepertinya korban sedang hamil trimester pertama, sebab saat payudaranya ditekan keluar cairan,” ujar dr Indra usai melakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut, dr. Indra menjelaskan, pada leher korban terdapat bekas tekanan kuat yang mengindikasikan korban dicekik. Sementara itu, mulut korban disumpal menggunakan pakaian dalam, dan kedua tangannya terikat dengan jilbab miliknya.
“Ada bekas seperti ditekan di leher, kemungkinan dilakukan untuk memasukkan sumpalan ke mulut. Mulutnya disumpal pakai baju dalam, dan kedua tangannya diikat menggunakan jilbab,” jelasnya.
Berdasarkan kondisi tubuh, dokter memperkirakan korban telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
“Lebam mayat sudah menghilang, jadi kemungkinan korban meninggal sejak malam sebelumnya,” tambahnya.
Selain itu, tim forensik juga menemukan bercak darah di area paha dan selangkangan korban. Namun, sumber darah tersebut belum dapat dipastikan.
“Darah itu entah dari korban atau pelaku, karena tidak ada luka di area tersebut,” ungkap dr Indra.
Dari keterangan pihak hotel, korban pertama kali ditemukan oleh pegawai hotel yang hendak melakukan pengecekan kamar karena waktu check-out sudah lewat. Saat diperiksa, pintu kamar terkunci dari dalam.
“Pintu dibuka menggunakan kunci serep. Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB karena tidak keluar-keluar dari kamar,” ujar salah seorang pegawai hotel.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi lengkap dan pemeriksaan lanjutan di RS Bhayangkara Palembang untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
“Kami masih menunggu arahan pimpinan. Indikasi penyebab kematian masih dalam tahap penyelidikan,” kata salah satu petugas kepolisian di lokasi kejadian. (R01-R12-BFN)












