INDRALAYA, Berita Faktanews// – Ketika sejumlah daerah mengeluhkan pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir justru memilih bersikap realistis dan melihat persoalan tersebut secara komprehensif.
Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, menegaskan bahwa pemotongan TKD sebesar Rp 290 miliar tidak dapat dipandang dari satu sisi saja.
“Kalau kami melihatnya, itu jangan dilihat satu sisi. Lihat dari sisi lain. Kita harus melihatnya secara utuh,” ujar Ardani kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (1/12/2025).
Ardani menilai perhatian pemerintah pusat tetap besar terhadap Kabupaten Ogan Ilir, tidak hanya dalam bentuk TKD, tetapi juga melalui berbagai program yang digelontorkan melalui APBN.
“Coba lihat APBN yang masuk ke Ogan Ilir, jauh lebih besar. Contohnya, puluhan dapur MBG yang dibangun di Ogan Ilir itu nilainya sudah signifikan,” jelasnya.
Mantan Karo Hukum dan HAM Setda Pemprov Sumsel ini menambahkan bahwa yang terpenting dari setiap kebijakan adalah asas kebermanfaatannya bagi masyarakat.
“Ada MBG, program cetak sawah, Koperasi Merah Putih, belum lagi program-program strategis lainnya,” pungkasnya.
(R01-R12-BFN)












