Muara Enim, Beritafaktanews.id — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merupakan salah satu perusahaan pelat merah (BUMN) yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda pada tahun 1919, saat tambang batu bara pertama kali beroperasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, pengelolaan tambang sempat diambil alih oleh pemerintah Jepang, sebelum akhirnya dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950. Kemudian, pada 1981, PT Bukit Asam (Persero) resmi dibentuk, dan sejak 2002 perusahaan ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak tahun 2017, PTBA menjadi bagian dari Holding BUMN Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau lebih dikenal dengan MIND ID.
Kepemilikan Saham PTBA
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 September 2025, struktur kepemilikan saham PT Bukit Asam Tbk adalah sebagai berikut:
PT Mineral Industri Indonesia (Persero): 7,59 miliar saham atau 65,93%
Masyarakat (Publik): 3,77 miliar saham atau 32,76%
Investor ritel dan institusi lokal: 24,21%
Institusi asing: 9,86%
Total saham PTBA yang tercatat di bursa mencapai 11,52 miliar lembar saham.
Dengan komposisi tersebut, pengendali utama PT Bukit Asam Tbk tetap pemerintah Indonesia melalui MIND ID. Penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari saham PTBA adalah pemerintah negara Republik Indonesia.
Kinerja Saham dan Catatan IPO
PTBA pertama kali melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada Desember 2002, melepas 346 juta saham dengan harga Rp575 per saham. Dari IPO tersebut, PTBA berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp199 miliar.
Pada perdagangan Rabu, 8 Oktober 2025, saham PTBA tercatat turun 0,88% ke level Rp2.250 per saham. Dalam lima hari terakhir, harga sahamnya melemah 3,43%, dan secara tahun berjalan (year-to-date) saham PTBA telah turun 16,04%.
Kegiatan Usaha
Saat ini PT Bukit Asam mengelola wilayah pertambangan batu bara seluas 65.632 hektare di Sumatera dan Kalimantan Timur.
Perusahaan memiliki total sumber daya batu bara sebesar 5,77 miliar ton dan cadangan mencapai 2,93 miliar ton.
Selain memenuhi kebutuhan domestik, terutama untuk pasokan PT PLN (Persero), PTBA juga mengekspor batu bara ke sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, China, India, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.
Kesimpulan
Dengan kepemilikan mayoritas di tangan pemerintah melalui MIND ID, PT Bukit Asam Tbk tetap menjadi salah satu aset strategis negara di sektor energi dan pertambangan. Meskipun menghadapi tekanan harga batu bara global, PTBA tetap berperan penting dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. (R01-R12-BFN)












