Sanggau, Kalbar – 24 September 2025
Beritafaktanews.id, ,Kabupaten Sanggau kembali meneguhkan jati dirinya sebagai negeri bertuah dengan menggelar Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII Tahun 2025. Perayaan budaya tahunan kebanggaan masyarakat Melayu Sanggau ini dipusatkan di Keraton Surya Negara dan sepanjang jalan utama Kota Sanggau.
Festival Paradje’ bukan sekadar pesta budaya, tetapi juga sarat makna spiritual. Tradisi yang berakar dari ritual kuno tolak bala ini telah diwariskan sejak awal 1800-an. Lahir dari perpaduan kepercayaan animisme, Hindu, dan Islam, ritual ini diyakini menjaga keharmonisan alam dan keselamatan masyarakat. Seiring waktu, prosesi adat berkembang menjadi ajang kebudayaan besar yang mempersatukan masyarakat sekaligus menarik wisatawan.
“Festival Paradje’ bukan sekadar hiburan, tetapi wujud syukur dan doa bersama agar negeri Sanggau senantiasa diberkahi dan dijauhkan dari marabahaya,” ungkap Gusti Arma, Pangeran Surya Negara Paraje, yang memimpin langsung prosesi adat.
Hadir Para Pejabat dan Tamu Kehormatan
Pembukaan Festival Paradje’ Pesaka Negeri XVII dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya:
Krisantu,S.Ip wakil gubenur kalbar yang mewakili Gubernur Kalbar
Bupati Sanggau Yohanes Ontot didampingi Wakil Bupati Susana Herpena
AKBP Sudarsono, S.I.K., M.Si (Kapolres Sanggau)
Letkol Kav Slamet Purwanto (Dandim 1204/Sanggau)
Perwakilan Kejaksaan Negeri Sanggau, BNN RI, dan Pengadilan Negeri Sanggau
Para raja dan sultan dari berbagai kerajaan Melayu di Kalimantan Barat
Perwakilan tamu undangan dari Brunei Darussalam dan Malaysia
Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan memadati jalur utama Kota Sanggau untuk menyaksikan kemeriahan pembukaan festival.
Festival yang mengusung tema “Melayu Beradat, Sanggau Bermartabat, Negeri Bertuah” ini menampilkan berbagai kegiatan budaya dan sosial, antara lain:
Pawai Paradje’: Arak-arakan pusaka keraton, sesaji, dan panji kebesaran melewati jalan utama Kota Sanggau.
Ritual Tolak Ajong: Tradisi melarung sebagai simbol rasa syukur dan permohonan perlindungan.
Lomba & Pertunjukan Seni: Sampan bidar, japin, hadrah, pangkak gasing, pemilihan Abang-Ayang, hingga dendang Melayu.
Pameran & Pasar Rakyat: Menampilkan produk lokal, kuliner khas, dan hiburan rakyat.
Acara Sosial: Termasuk sunatan massal dan kegiatan kemasyarakatan lain yang melibatkan masyarakat luas.
Pemerintah Kabupaten Sanggau menilai festival ini sebagai momentum penting untuk memperkuat identitas daerah, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan menggerakkan perekonomian lokal melalui promosi produk UMKM.
“Paradje’ adalah kebanggaan bersama. Ini bukan hanya milik masyarakat Melayu, tetapi milik seluruh warga Sanggau,” tegas Pangeran Surya Negara.
Festival Paradje’ Pesaka Negeri 2025 sekali lagi membuktikan bahwa warisan leluhur dapat hidup berdampingan dengan modernitas, menjadi jembatan antara budaya dan pariwisata, sekaligus menegaskan posisi Sanggau sebagai negeri bertuah yang kaya nilai, sejarah, dan kearifan lokal.
Publis : Beritafakta News
