PRABUMULIH, Beritafaktanews.id – Dunia pendidikan Kota Prabumulih tengah diramaikan dengan isu pencopotan dua figur yang cukup dikenal di SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan.
Sekolah yang berdiri sejak 25 Mei 1960 berdasarkan SK Pendirian Nomor 187/SK/BIII di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu kini menjadi sorotan publik.
Roni Ardiansyah SPd MSi, Kepala SMP Negeri 1 yang dikenal nyentrik, berprestasi, sekaligus kerap memandu acara-acara besar pemerintah kota sebagai MC kondang, bersama Ageng, satpam sekolah yang baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dikabarkan dicopot dari jabatannya.
Isu mencuat setelah keduanya disebut-sebut menegur seorang siswa yang membawa mobil ke dalam area sekolah. Siswa tersebut diduga anak salah seorang pejabat penting di Kota Prabumulih.
Meski surat keputusan (SK) resmi pencopotan Roni masih dalam proses di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, kabar beredar bahwa Ageng telah dicopot dari posisinya sebagai satpam dan dipindahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP).
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan murid dan orang tua. Video perpisahan Roni dengan para guru dan siswa bahkan beredar luas di media sosial, memperlihatkan suasana penuh haru.
“Anak saya pulang kemarin matanya bengkak. Saya kira kenapa, ternyata dia nangis di sekolah karena Pak Roni dipindahkan,” ungkap salah satu orang tua murid, Selasa (16/9/2025).
Orang tua tersebut menegaskan bahwa Roni merupakan sosok yang baik, ramah, dan sangat disayangi para murid.
Hingga berita ini diturunkan, Roni Ardiansyah belum memberikan tanggapan resmi terkait isu pencopotannya. Namun demikian, masyarakat Prabumulih berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak terkait, mengingat dedikasi dan integritas tenaga pendidik serta staf sekolah semestinya dilindungi dan dihargai.(R01-R12-BFN)












