BENGKULU, Beritafaktanews.id– Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu menggeledah rumah mewah milik Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, Jumat (12/9/2025). Penggeledahan tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tahun Anggaran 2023.
Penggeledahan dimulai pukul 09.30 WIB, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Nomor 2845/L.7.10/Fd.2/08/2025 tertanggal 11 Agustus 2025, serta Surat Penetapan Izin Penggeledahan dari Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PN Kelas IA Bengkulu Nomor 15/PenPid.Sus-TPK-GLD/2025/PN Bgl tertanggal 9 September 2025.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkulu, Fri Wisdom S. Sumbayak, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu Tahun 2024. “Ditemukan pekerjaan fisik yang tidak sesuai spesifikasi teknis, pengurangan volume pekerjaan, serta kelebihan pembayaran senilai Rp 916,9 juta,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada pengembalian kerugian negara dari temuan tersebut. Berdasarkan hasil awal pemeriksaan, potensi kerugian negara diperkirakan melebihi Rp 1 miliar. Saat ini nilai pasti kerugian masih dalam perhitungan auditor.
Dari penggeledahan di rumah Kadis Kesehatan, tim berhasil mengamankan 32 dokumen penting dan dua unit ponsel yang diduga berisi komunikasi serta data terkait proyek. “Seluruh barang bukti telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan, digital forensik, dan analisis mendalam guna mendukung pembuktian unsur tindak pidana korupsi,” tambah Fri Wisdom.
Sebelumnya, penyidik Kejari Bengkulu juga telah melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda guna melengkapi alat bukti dalam perkara korupsi proyek pembangunan Labkesda tersebut.(R01-R12-BFN)
