banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Kasus Penganiayaan Wartawan di Pagar Alam, DPW IWO-I Sumsel Siap Kawal Hingga Tuntas

banner 120x600
banner 468x60

Pagar Alam, Sumsel Berita Faktanews//— Ketua DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Sumatera Selatan mengecam keras aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oknum kontraktor lokal berinisial RL terhadap seorang wartawan di Kota Pagar Alam.

 

banner 325x300

Korban diketahui bernama Kipri Herdiansyah, Biro Koran Potensi sekaligus Bendahara DPD IWO-I Kota Pagar Alam. Peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin, 8 Desember 2025, sekitar pukul 17.20 WIB, di depan rumah terduga pelaku yang beralamat di RT 01/RW 01, Desa Jangkar, Kelurahan Jangkar Emas, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam.

 

Atas kejadian tersebut, korban telah melapor ke pihak kepolisian dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/253/XII/2025/SPKT/Polres Pagar Alam/Polda Sumsel, tertanggal 8 Desember 2025 pukul 20.01 WIB.

 

“Kami dari DPW IWO Indonesia Sumatera Selatan mengecam keras tindakan penganiayaan ini. Perbuatan tersebut telah mengakibatkan Bendahara IWO-I Kota Pagar Alam mengalami luka serius. Kami meminta Polres Pagar Alam segera menindaklanjuti laporan ini. DPW akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas Ketua DPW IWO-I Sumsel dalam keterangannya.

 

Kronologi Kejadian

 

Insiden bermula saat korban menerima panggilan telepon dari terduga pelaku yang meminta bertemu. Korban sempat menolak karena masih bekerja, namun pelaku terus mendesak untuk datang ke rumahnya.

 

Merasa tidak enak menolak, korban akhirnya mendatangi rumah terduga pelaku bersama rekannya, Barlian.

 

Sesampainya di depan pintu rumah, korban sempat menanyakan maksud pertemuan tersebut. Namun tanpa banyak bicara, terduga pelaku langsung memukul korban secara membabi buta.

 

Akibat kejadian itu, korban mengalami:

 

Luka robek di dahi kanan

 

Lebam di dahi kiri

 

Luka di bibir

 

Lecet di hidung

 

Pengakuan Korban

 

Kipri Herdiansyah kepada awak media pada 9 Desember 2025 menyampaikan bahwa dugaan pemukulan terjadi karena pelaku tersinggung oleh pemberitaan di sejumlah media daring.

 

“Pelaku menelpon saya melalui WhatsApp pada pukul 14.33 WIB dan meminta bertemu. Saya sempat menolak karena sedang sibuk. Namun, karena terus didesak, saya akhirnya datang ke rumahnya. Saat saya bertanya maksud pertemuan, pelaku langsung memukul saya tanpa bicara,” ungkap Kipri.

 

Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak Polres Pagar Alam. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *