banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Harga Batu Bara Global Turun, Efisiensi Jadi Andalan PTBA

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id
Kinerja keuangan emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga kuartal III tahun 2025 menunjukkan penurunan laba bersih cukup tajam. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp1,39 triliun, turun 56,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,23 triliun.

Meski laba merosot, pendapatan PTBA justru meningkat 2,20 persen menjadi Rp31,3 triliun, dari sebelumnya Rp30,65 triliun pada September 2024.

banner 325x300

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan, tekanan harga batu bara global yang terus menurun sepanjang 2025 menjadi tantangan utama bagi kinerja keuangan perusahaan. Namun, pihaknya menegaskan bahwa PTBA tetap mampu menjaga stabilitas operasional melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi pasar domestik.

“Pertumbuhan volume produksi dan penjualan tetap positif. Realisasi belanja modal (capex) pun terus diarahkan untuk mendukung keberlanjutan operasi serta proyek logistik strategis perusahaan,” ujar Arsal dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).

Produksi dan Penjualan Naik

Sepanjang Januari–September 2025, PTBA mencatatkan produksi batu bara sebesar 35,89 juta ton, meningkat 9 persen dari 32,9 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan juga tumbuh 8 persen dari 31,2 juta ton menjadi 33,7 juta ton.
Rinciannya, penjualan domestik naik 11 persen menjadi 18,8 juta ton, sementara penjualan ekspor meningkat 4 persen menjadi 14,8 juta ton.

Adapun lima negara tujuan ekspor terbesar PTBA pada periode ini adalah Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

Tekanan Harga Batu Bara

Manajemen PTBA menjelaskan, meskipun volume penjualan meningkat, pelemahan harga batu bara global ikut menekan margin laba. Harga batu bara acuan Newcastle Index turun 22 persen secara tahunan (YoY), sedangkan Indonesian Coal Index (ICI-3) terkoreksi 16 persen YoY. Akibatnya, harga jual rata-rata PTBA tercatat menurun sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Aset Naik, Ekuitas Turun

Pada akhir September 2025, total aset PTBA mencapai Rp42,8 triliun, naik 3 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp41,8 triliun.
Sementara itu, kas dan setara kas tercatat sebesar Rp4 triliun, sedikit menurun dari Rp4,1 triliun pada akhir 2024.

Dari sisi kewajiban, total liabilitas naik dari Rp19,1 triliun menjadi Rp22,1 triliun, sedangkan ekuitas menurun dari Rp22,6 triliun menjadi Rp20,8 triliun.

Menjaga Fundamental

Kendati menghadapi tekanan harga komoditas, PT Bukit Asam berkomitmen menjaga fundamental keuangan yang sehat dan memperkuat strategi jangka panjang melalui diversifikasi usaha dan pengembangan proyek energi baru terbarukan. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *