banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Gandeng Investor China, Bukit Asam Kembangkan Proyek DME Jadi Senjata Kurangi Impor LPG

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) buka suara mengenai perkembangan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) yang akan dibangun di kawasan Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
BUMN batu bara anggota Holding Pertambangan MIND ID ini memberikan sinyal kuat bahwa perusahaan asal China menjadi mitra potensial dalam proyek strategis tersebut.

“So far (dari) China,” ujar Corporate Communication & Government Relations Department Head PTBA, Dinna Permana Setyani, saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).

banner 325x300

Dinna menjelaskan, saat ini PTBA masih dalam tahap penjajakan dan kajian mendalam bersama calon mitra. Karena itu, pihaknya belum bisa mengungkapkan nilai investasi maupun skala keekonomian proyek.
“Jujur, kita masih belum bisa memberikan tanggapan juga, ya, karena masih dalam proses kajian. Jadi memang belum ada angka pastinya berapa,” ujarnya.

Meski demikian, Dinna menegaskan bahwa PTBA tetap berkomitmen menjadikan kawasan BACBIE di Tanjung Enim sebagai pusat industri hilirisasi batu bara nasional.
“Kalau untuk DME, kami memang masih dalam tahap penjajakan. Saat ini kita masih menunggu investor dan lain sebagainya. Jadi kita belum bisa bicara lebih detil,” imbuhnya.

Hilirisasi Batu Bara untuk Kurangi Impor LPG

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong percepatan program hilirisasi batu bara menjadi DME.
Program ini diharapkan menjadi solusi energi alternatif pengganti LPG impor yang selama ini membebani keuangan negara.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, konsumsi LPG nasional mencapai 8,6 juta ton per tahun, sementara kapasitas produksi dalam negeri baru sekitar 1,3 juta ton.
Artinya, Indonesia masih harus mengimpor 6,5 hingga 7 juta ton LPG setiap tahun.

“Total konsumsi kita 8,6 juta ton per tahun, kapasitas produksi hanya 1,3 juta ton. Impor kita sekitar 6,5 sampai 7 juta ton,” ungkap Bahlil dalam pembukaan Minerba Convex 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (15/10/2025).

Bahlil menilai langkah hilirisasi menjadi DME adalah strategi jangka panjang agar Indonesia tidak terus bergantung pada impor energi yang rentan terhadap gejolak harga global.

DME Dukung Transisi Energi Nasional

Lebih jauh, Bahlil menjelaskan bahwa proyek DME bukan hanya sekadar program pengganti LPG, tetapi juga bagian dari agenda besar transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
“Sementara gas kita untuk bahan baku LPG itu tidak banyak. Maka kita akan kelola batu bara berkalori rendah untuk mendorong hilirisasi lewat DME,” jelasnya.

Menurutnya, inisiatif ini juga membuka peluang investasi baru, memperkuat ketahanan energi, serta menjaga daya beli masyarakat dari dampak kenaikan harga LPG impor.
“Ke depan, batu bara ini tidak hanya dipakai untuk bahan bakar smelter atau power plant, tapi juga menjadi substitusi untuk membangun DME,” tegasnya.

Data Fakta Energi Nasional

Konsumsi LPG nasional: 8,6 juta ton/tahun

Produksi dalam negeri: 1,3 juta ton/tahun

Impor LPG: 6,5 – 7 juta ton/tahun

Lokasi proyek DME: Tanjung Enim, Sumatera Selatan

Mitra potensial: Perusahaan asal China

“Kami masih dalam proses penjajakan dengan mitra asing. Semua masih dikaji secara mendalam agar proyek DME bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.”
— Dinna Permana Setyani, Corporate Communication & Government Relations PTBA. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *