Jakarta, Beritafaktanews.id – Dalam upaya mendukung program pemerintah menuju swasembada energi nasional, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail, mendorong percepatan hilirisasi produk batu bara sebagai langkah strategis keberlanjutan industri batu bara nasional.
Arsal menekankan bahwa arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana tertuang dalam poin Asta Cita nomor 2 dan 5, memberi perhatian besar terhadap agenda transisi energi. Hal ini mencakup transformasi pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi yang melimpah di Indonesia.
“Hilirisasi batu bara tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menciptakan nilai tambah yang signifikan di dalam negeri,” ujar Arsal dalam forum Indonesia Mining Forum 2025, Kamis (31/7).
Lebih lanjut, ia mencontohkan bahwa produk hilirisasi batu bara dapat dikembangkan menjadi berbagai produk turunan seperti elpiji, metanol, hingga artificial graphite yang bernilai tinggi dan memiliki pasar global yang luas.
Arsal menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merealisasikan proyek hilirisasi, mulai dari tahap kajian, produksi, hingga distribusi ke pasar internasional. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan pelaku industri sangat krusial dalam menyukseskan transformasi energi nasional.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun konektivitas global serta memperkuat adaptasi terhadap tantangan geopolitik dan geoekonomi dunia yang kian dinamis.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Butuh kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan agar industri pertambangan, khususnya batu bara, tetap relevan dan berdaya saing di masa depan,” tegas Arsal..(Red)