Meliau, Kalimantan Barat – Sabtu (20/9/2025) ,Beritafaktanews.id,Dermaga Meliau yang mulai dibangun pada tahun 2012 dan selesai beberapa tahun kemudian sempat tidak terurus hingga mengalami kerusakan parah. Selama lebih dari 13 tahun, hampir tidak ada pihak yang benar-benar peduli untuk menjaga dan memanfaatkan aset milik negara tersebut.
Pada Mei 2025, seorang tokoh masyarakat, Drs. Paulus D, mengajukan permohonan resmi ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk menjadi pengelola Dermaga Meliau. Permohonan tersebut disampaikan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan otoritas teknis berada di bawah BPTD Kelas II Kalimantan Barat.
Sejak mulai dijalankan oleh Paulus D, dermaga yang lama terbengkalai itu kini dioptimalkan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Paulus menggagas pemanfaatan dermaga untuk UMKM kuliner, hiburan, dan olahraga, sekaligus membuka ruang bagi pedagang kecil untuk membangun tempat usaha dengan biaya sendiri.
“Kami tidak memungut retribusi baik dari pedagang UMKM maupun kapal takboat yang tambat di dermaga, termasuk bongkar muat tandan buah sawit. Semua kami lakukan demi kepentingan masyarakat sekitar,” tegas Paulus D, Sabtu (20/9).
Namun, langkah positif tersebut tidak lepas dari hambatan. Paulus menyebut ada sejumlah pihak yang “kebakaran jenggot” dan justru mencapai optimalisasi dermaga. Apalagi menurutnya, ada oknum yang melarang kapal takboat untuk sandar di Dermaga Meliau dan menghubungi perusahaan-perusahaan bauksit agar tidak lagi menggunakan fasilitas tersebut.
Padahal, tegas Paulus, Dermaga Meliau masih merupakan aset Kementerian Perhubungan, sehingga tidak ada pihak lokal yang memiliki kewenangan untuk melarang aktivitas tambat kapal.
“Selama ini kami bersama warga menjaga keamanan, kebersihan, dan transaksi di dermaga. Ironisnya, mereka yang dulu tidak peduli justru sekarang merasa paling berhak,” ujarnya.
Paulus mengajak semua pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan kabupaten, untuk bersama-sama mendukung pemanfaatan Dermaga Meliau demi kepentingan masyarakat luas, khususnya para pedagang UMKM.
“Kami bukan untuk menjatuhkan siapa pun. Ini murni demi kebersamaan dan kesejahteraan masyarakat. Mari dukung optimalisasi Dermaga Meliau agar menjadi pusat ekonomi rakyat, bukan ajang intrik,” tutup Paulus D.
Dengan semangat gotong-royong, masyarakat berharap Dermaga Meliau dapat kembali berfungsi maksimal sebagai pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan wisata yang bermanfaat bagi seluruh warga Meliau dan sekitarnya.( Tim )
Publis : Per
