banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Dari Tambang Ilegal ke Kandang Puyuh Eks Penambang Desa Sleman Bangkit Lewat Program Desa Impian PTBA

Dari Tambang Ilegal ke Kandang Puyuh Eks Penambang Desa Sleman Bangkit Lewat Program Desa Impian PTBA

banner 120x600
banner 468x60

Tanjung Enim, 25 September 2025 – Beritafaktanews.id
Hidup di bawah bayang-bayang tambang ilegal bukanlah perkara mudah. Risiko kecelakaan, razia aparat, hingga keresahan sosial menjadi bagian dari keseharian warga Desa Sleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Kini, kondisi itu perlahan berubah lewat program Desa Impian yang digagas PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Program yang sebelumnya dikenal sebagai Transformasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) ini mendorong warga beralih ke sektor agrikultur, memperkuat ketahanan pangan sekaligus memulihkan lingkungan bekas tambang.

banner 325x300

Awal Mula Perubahan

Tonidi, warga Desa Sleman, masih ingat betul titik balik hidupnya pada Februari 2024. Saat itu, ia bertemu dengan perwakilan PTBA yang menawarkan jalan keluar dari aktivitas tambang ilegal.

“Bagi saya, ini angin segar. Bekerja di PETI penuh bahaya dan tidak ada kepastian. Program ini membuat kami mendapat peluang untuk pekerjaan yang lebih layak, aman, dan bermartabat,” ujar Tonidi, kini ketua kelompok Budidaya Burung Puyuh Bangsal Pematang.

Pilihan Puyuh yang Menjanjikan

Meski Desa Impian juga menawarkan usaha ikan, belut, hingga kambing, Tonidi mantap memilih budidaya puyuh. Alasannya sederhana: perawatan lebih mudah, tingkat keberhasilan tinggi, hasil menjanjikan, bahkan kotorannya bisa diolah kembali menjadi pakan ikan.

PTBA memulai dukungan dengan 200 ekor puyuh pada Maret 2024. Melihat hasil positif, bantuan bertambah hingga kini mencapai 3.000 ekor.

Telur Jadi Sumber Penghasilan

Setiap hari, kandang Bangsal Pematang menghasilkan 23–25 kilogram telur. Hasil panen dipasarkan ke Tanjung Enim, Muara Enim, hingga Baturaja dengan harga stabil Rp34.000–Rp36.000 per kilogram.

Setelah dipotong biaya pakan dan listrik, keuntungan bersih cukup untuk membayar upah setara UMR bagi anggota aktif. Dari 10 anggota kelompok, empat orang mengelola penuh, sementara lainnya membantu sesuai kebutuhan.

Harapan Lebih Luas

Bagi Tonidi dan kelompoknya, usaha ini baru permulaan. Mereka berharap budidaya puyuh bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan membantu masyarakat lepas dari belenggu tambang ilegal.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada PTBA yang sudah peduli. Harapan kami, program ini terus berkembang agar manfaatnya semakin luas,” tutup Tonidi penuh optimisme.

Fakta Singkat Budidaya Puyuh Desa Impian

Jumlah anggota kelompok: 10 orang

Populasi puyuh: 3.000 ekor

Produksi telur: 23–25 kg/hari

Harga jual: Rp34.000–Rp36.000/kg
(R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *