Beritafaktanews.id,- Berasal dari keluarga sederhana di Merapi Timur, Rio Fernando tumbuh dengan mimpi yang jauh melampaui keterbatasan ekonomi keluarganya. Sejak kecil, ia sadar bahwa pendidikan adalah jalan terbaik untuk mengubah masa depan. Maka, selain tekun menjaga prestasi akademik, Rio juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagai bekal penting bagi masa depannya.
Kesungguhan itu akhirnya berbuah manis. Rio berhasil meraih beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sebuah program pendidikan yang memberi kesempatan anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Program ini menjadi jembatan emas bagi siswa berprestasi dengan keterbatasan ekonomi. Saya tertarik karena PTBA tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga peduli pada pengembangan SDM lokal. Kesempatan mendapat dukungan penuh selama kuliah dan jaminan karier di masa depan adalah investasi terbaik bagi saya dan keluarga,” ujar Rio.
Perjalanan Penuh Tantangan
Selama menjadi penerima Bidiksiba, Rio berkesempatan menempuh studi di salah satu politeknik terbaik di Indonesia. Di sana ia belajar banyak hal, bertemu dosen hebat, dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai daerah.
Momen paling membahagiakan adalah ketika ia berhasil lulus dengan predikat cum laude. “Itu bukti kerja keras, dukungan keluarga, dan tentu saja bantuan dari Bidiksiba,” kenangnya.
Jurusan yang ia ambil adalah Akuntansi, yang kelak ternyata sangat relevan dengan pekerjaannya saat ini sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Negeri.
Dari Beasiswa ke Kursi PNS
Setelah lulus, Rio fokus mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS. Ia aktif mencari informasi lowongan, berlatih soal, memperbarui ilmu melalui seminar, hingga membangun jaringan profesional. “Saya tahu persaingan sangat ketat, jadi harus siap bukan hanya akademik, tapi juga mental,” katanya.
Kerja keras itu terbayar. Momen pengumuman kelulusannya sebagai PNS menjadi titik balik dalam hidupnya. “Motivasi terbesar saya adalah mengangkat derajat keluarga. Saya ingin membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih pendidikan tinggi dan kehidupan yang lebih baik.”
Dampak Bagi Keluarga dan Daerah
Menurut Rio, program Bidiksiba PTBA bukan sekadar beasiswa, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak daerah. Tanpa program ini, banyak potensi unggul mungkin terhenti hanya karena keterbatasan biaya.
“Bagi saya pribadi, Bidiksiba adalah kunci yang membuka pintu pendidikan tinggi. Orang tua saya tidak lagi terbebani biaya kuliah. Keberhasilan saya jadi kebanggaan besar bagi keluarga dan memberi optimisme baru bagi masa depan kami,” jelasnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Rio tidak lupa berpesan kepada adik-adik penerima Bidiksiba maupun generasi muda lain yang punya mimpi besar.
1. Jangan berhenti belajar dan beradaptasi. Dunia terus berubah, ilmu harus terus diasah.
2. Jangan takut gagal. Setiap kegagalan adalah guru terbaik.
3. Tetap rendah hati dan berintegritas. Modal utama dalam karier adalah kejujuran.
4. Bangun jaringan. Banyak peluang datang dari relasi dan komunitas.
“Keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Justru itu cambuk untuk lebih gigih. Percayalah, kerja keras dan doa tidak akan mengkhianati hasil,” pungkas Rio. (R01-R12-BFN)











