banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250
Kalbar  

Dandim 1204/Sanggau Hadiri Pagelaran Budaya “Meungkeut Kadeudeuh” ke-6: Wujud Harmoni dan Kemajuan di Kabupaten Sanggau

Dandim 1204/Sanggau Hadiri Pagelaran Budaya “Meungkeut Kadeudeuh” ke-6: Wujud Harmoni dan Kemajuan di Kabupaten Sanggau

banner 120x600
banner 468x60

Sanggau, Beritafaktanews.id –
Suasana Taman Aronk Bealova, Kabupaten Sanggau, Senin (27/10/2025), tampak semarak dan penuh warna budaya. Ratusan warga dan tamu undangan memadati area kegiatan dalam rangka Pagelaran Budaya “Meungkeut Kadeudeuh” ke-6 yang digelar Paguyuban Pasundan Kabupaten Sanggau, dengan mengusung tema “Sunda Rahayu, Sanggau Maju.”

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.25 WIB itu turut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Anggota DPR RI Komisi VI Paolus Hadi, S.I.P., M.Si., Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si., Wakil Bupati Sanggau Susana Herpina, S.Sos., M.H., Dandim 1204/Sgu Letkol Inf Slamet Purwanto, S.S., serta unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para ketua paguyuban se-Kabupaten Sanggau.

banner 325x300

Dalam sambutannya, Bupati Sanggau Yohanes Ontot memberikan apresiasi kepada Paguyuban Baraya Sunda yang telah konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya tersebut selama enam tahun berturut-turut.
“Tema Sunda Rahayu, Sanggau Maju mengandung makna mendalam — rahayu berarti keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian, sedangkan Sanggau maju mencerminkan semangat pembangunan yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya.

Menurut Bupati, pelestarian budaya merupakan bagian penting dalam memperkuat karakter masyarakat. Nilai-nilai moral, kesopanan, gotong royong, dan rasa hormat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda menjadi pondasi bagi kemajuan daerah.
“Festival budaya seperti ini bukan hanya ajang ekspresi seni, tapi juga ruang pertemuan lintas budaya yang mempererat persaudaraan di tengah keberagaman,” tambahnya.

Selain menampilkan tari dan musik tradisional Sunda, kegiatan juga diramaikan dengan kuliner khas Sunda dan peragaan busana etnik.
Bupati menilai pelestarian budaya lokal dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif masyarakat.

Kepada generasi muda, Yohanes Ontot berpesan agar tidak melupakan akar budaya di tengah arus modernisasi.
“Cintailah dan pelajarilah budaya bangsa sendiri. Gunakan teknologi untuk memperkenalkan budaya lokal ke tingkat yang lebih luas,” pesannya.

Ia juga mengutip pepatah Sunda, “Leuwih hade caina, hade omonganna,” yang berarti lebih baik perilakunya, lebih baik pula ucapannya, sebagai panduan moral generasi masa kini.

Sementara itu, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Slamet Purwanto, S.S. yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa TNI selalu mendukung upaya pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai persatuan di tengah masyarakat.

“Budaya adalah identitas bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa mempererat kebersamaan dan memperkuat rasa cinta tanah air. TNI akan terus mendukung kegiatan positif yang menjaga harmoni dan persaudaraan antar-suku di Kabupaten Sanggau,” ujarnya.

Menurutnya, keberagaman yang ada di Sanggau adalah kekayaan yang harus dijaga bersama.
“Dengan saling menghormati adat, tradisi, dan budaya satu sama lain, kita bisa menciptakan lingkungan yang damai, kuat, dan bersatu,” tegas Dandim.

Menutup sambutannya, Bupati Yohanes Ontot mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempererat silaturahmi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman.
“Dengan semangat Sunda Rahayu, Sanggau Maju, mari kita wujudkan Sanggau yang maju, sejahtera, dan bahagia dalam keberagaman budaya,” tutupnya.

Pagelaran budaya Meungkeut Kadeudeuh ke-6 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga warisan budaya serta memperkuat persatuan yang menjadi ciri khas Bumi Daranante. ( Per )

Publis : Berita Fakta News

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *