banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Bukit Asam Pendapatannya Tembus Rp31,3 Triliun

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja operasional yang tetap solid di tengah tekanan pasar energi global. Pada kuartal III tahun 2025, perusahaan berhasil membukukan produksi batu bara sebesar 50,05 juta ton, tumbuh 9 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkapkan, volume penjualan juga mengalami kenaikan 8 persen YoY menjadi 50,09 juta ton. Menurutnya, peningkatan tersebut mencerminkan ketahanan operasional dan keberhasilan perusahaan dalam menjaga efisiensi produksi.

banner 325x300

“Di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025, PTBA berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik,” ujar Arsal dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (31/10/2025).

Sepanjang Januari–September 2025, PTBA mencatat pendapatan sebesar Rp31,3 triliun, naik 2 persen YoY, meski harga jual rata-rata turun sekitar 6 persen. Penurunan tersebut disebabkan melemahnya harga batu bara acuan Newcastle Index (turun 22%) dan Indonesian Coal Index (ICI-3) yang turun 16%.

Dari total penjualan, 56 persen diserap pasar domestik, sedangkan 44 persen diekspor ke Bangladesh, India, Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.

Kinerja keuangan tetap positif dengan laba bersih mencapai Rp1,4 triliun dan EBITDA sebesar Rp3,6 triliun, dengan EBITDA margin 11 persen. Adapun beban pokok pendapatan meningkat 11 persen menjadi Rp27,8 triliun, seiring kenaikan aktivitas operasional dan dampak kebijakan wajib B40 terhadap harga bahan bakar.

Stripping ratio tercatat menurun menjadi 5,98x dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (6,02x). Hingga September 2025, realisasi belanja modal (capex) mencapai Rp3 triliun atau 41 persen dari target tahunan Rp7,2 triliun. Sebagian besar capex dialokasikan untuk pengembangan jalur angkutan batu bara Tanjung Enim–Kramasan guna mendukung efisiensi rantai logistik.

Sementara itu, Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menegaskan bahwa strategi cost leadership akan terus diperkuat untuk menjaga daya saing perusahaan.

“PTBA secara konsisten melakukan cost leadership dari sisi internal untuk mencapai kinerja optimal. Perbaikan harga diharapkan membawa dampak positif seiring dengan strategi marketing dan operasional yang dijalankan,” jelasnya.

“Ke depan, Perseroan akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” tambahnya. (R01–R12/BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *