banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250
Berita  

Ambil Sampel, Dinkes Tunggu Hasil Lab Kasus Keracunan Siswa Pedamaran

banner 120x600
banner 468x60

Kayu Agung, Beritafaktanews.id – Dugaan keracunan makanan massal terjadi di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Puluhan siswa dari SDN 5 dan SMPN 1 Pedamaran dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (2/9).

Jumlah korban semula tercatat 18 siswa, namun hingga Rabu (3/9) dini hari meningkat menjadi lebih dari 40 siswa. Kepala Dinas Kesehatan OKI Iwan Setiawan melalui Kabid P2P Agung mengatakan pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium Palembang.

banner 325x300

“Untuk angka pastinya kami belum tahu. Sampel sudah diambil, tapi pemeriksaan harus ke laboratorium di Palembang,” ujar Agung.

Camat Pedamaran, Yusnursal, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut sejak sore kemarin sejumlah pelajar sudah menunjukkan gejala, lalu semakin banyak yang berdatangan setelah Magrib.
“Tidak menutup kemungkinan masih ada korban tambahan, tapi kita berharap tidak ada lagi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pedamaran, Sanul SKM, menyebut hingga Rabu pagi total 58 siswa telah dirawat sejak kemarin, dengan 1 siswa masih dalam perawatan. Pada hari ini kembali masuk 14 siswa, 10 masih dirawat, 3 dipulangkan, dan 1 dalam observasi.

Seorang wali murid, Ayuandira (35), menceritakan anaknya Nabila dari SMPN 1 Pedamaran sempat mengeluh sakit perut dan pusing setelah mengonsumsi menu MBG berisi nasi, ayam suwir, soto, tahu krispi, susu kotak, dan jeruk.
“Harapan kami ke depan jangan sampai ada lagi makanan yang diduga beracun diberikan ke siswa,” ujarnya.

Pihak kecamatan bersama aparat dan tenaga medis terus memantau perkembangan kondisi para korban. Hasil uji laboratorium masih ditunggu untuk memastikan penyebab pasti keracunan. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *