Lamongan Malang, 30 Juni 2025 Beritafaktanews.id –
Kisah memilukan datang dari Lamongan dan Malang, Jawa Timur. Seorang ibu lansia berusia 74 tahun, Nasikah, mendadak viral di media sosial setelah kabar dirinya dititipkan oleh dua anak kandungnya di sebuah panti jompo menyebar luas.
Nenek Nasikah, yang sepanjang hidupnya membesarkan anak-anaknya sendirian setelah sang suami meninggal dunia, kini harus menghadapi kenyataan pahit: tinggal seorang diri di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, hanya sehari setelah diantar oleh kedua anaknya.
Alasan Anak-Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo
Sri Rahayu dan Fitria, dua putri kandung Nenek Nasikah, mengaku keputusan tersebut diambil karena keterbatasan ekonomi dan kondisi rumah yang sangat sempit, hanya berukuran 4×4 meter.
“Kami hanya ingin ibu hidup di tempat yang layak, ada yang jaga, karena saya kerja. Kalau saya kerja, ibu sering ngesot ke jalan raya, minta keluar,” ujar Fitria, sambil menahan tangis saat diwawancarai oleh Ipda Purnomo, anggota Polres Lamongan yang dikenal dengan sebutan “Polisi Baik”.
Menurut pengakuan Fitria, selama ini mereka telah berjuang keras, bahkan berutang untuk merawat sang ibu. Namun keterbatasan membuat mereka merasa tak sanggup lagi memberi perhatian penuh.
Reaksi Publik dan Tekanan Sosial
Viralnya video yang diunggah oleh pihak yayasan panti jompo membuat kedua anak Nasikah menjadi bulan-bulanan warganet. Fitriya bahkan mengaku mendapat cibiran dan hujatan dari tetangga, teman kerja, hingga lingkungannya sendiri.
“Habis viral itu semuanya marah. Sampai saya itu disebar-sebarkan pakai story sama teman-teman saya, dianggap membuang orang tua,” ucapnya.
Jawaban Mengharukan dari Seorang Ibu
Yang membuat publik semakin haru, adalah jawaban Nenek Nasikah sendiri ketika ditanya apakah masih menyayangi anak-anaknya.
Dengan suara lirih, penuh ketulusan seorang ibu, Nasikah menjawab,
“Sayang… Kalau gak sayang gak bisa besar. Nek gak diingoni lak gak iso mangan.”
(Artinya: Sayang… Kalau tidak sayang, mereka tidak akan bisa besar. Kalau tidak saya urus, mereka tidak akan bisa makan.)
Pernyataan itu membuat banyak orang yang menonton video tersebut menitikkan air mata. Di tengah perlakuan yang dianggap kejam oleh publik, Nasikah tetap menunjukkan cinta seorang ibu yang tak tergantikan.
Polisi Baik dan Tawaran Mulia
Melihat situasi yang memanas, Ipda Purnomo turun tangan. Ia bahkan menawarkan diri untuk merawat Nenek Nasikah seumur hidup.
“Saya siap merawat ibu seumur hidup. Kalau saya yang ngerawat, anak-anaknya tetap boleh datang kapan pun. Kalau ibu sakit, saya kabari. Gak usah malu meski dihujat se-Indonesia,” kata Purnomo.
Namun, tawaran itu ditolak halus oleh Nasikah lantaran keberatan tinggal jauh di Lamongan.
Akhirnya, Purnomo berkoordinasi dengan Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang, agar Nasikah tetap bisa dirawat dekat dengan keluarganya.
Anak-Anak Menjemput Kembali Ibunya
Tidak sampai sehari, kedua anak Nasikah berubah pikiran dan menjemput kembali ibu mereka dari panti jompo.
“Kami jemput lagi setelah ashar, gak nunggu lama. Satu hari itu langsung kami bawa pulang,” ucap Fitria sambil berlinang air mata.
Kini, Nenek Nasikah tinggal di sebuah kos sederhana bersama kedua anaknya.
Pesan Moral dari Kasus Ini
Ketua Yayasan, Arief Camra, berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga orang tua.
“Perlakuan buruk pada orang tua pasti ada balasannya. Kadang bukan di akhirat, tapi langsung di dunia. Entah dengan tekanan batin, malu, atau ujian sosial lain,” ujar Arief.
Sementara Ipda Purnomo juga menghimbau agar masyarakat berhenti menghujat dan menyebarkan gosip yang tak benar.
“Kalau kita tidak bisa bantu, setidaknya jangan menambah beban dengan hujatan. Semoga semua diberi kelapangan hati,” tutupnya. (Red)