JAKARTA, Beritafaktanews.id Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini terhadap seorang bupati aktif di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Kamis (7/8/2025). Namun, identitas bupati yang ditangkap belum diungkap ke publik.
“Iya, (tim masih berada di Sultra),” ujar Johanis saat dikonfirmasi.
OTT ini menambah daftar tangkap tangan yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025. Hingga saat ini, tercatat sudah tiga OTT dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Sebelumnya, OTT pertama terjadi pada 16 Maret 2025 terkait kasus suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Kemudian, OTT kedua dilakukan pada 28 Juni 2025 dalam kasus suap proyek pembangunan dan preservasi jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumut.
Terkait jumlah OTT yang tergolong minim pada 2025, Wakil Ketua KPK lainnya, Fitroh Rohchyanto, menyatakan bahwa para pelaku korupsi kini semakin canggih dalam menyembunyikan jejaknya.
“Yang pasti penjahatnya lebih pintar. Bisa jadi komunikasi mereka tidak lagi menggunakan media yang dapat disadap,” ujar Fitroh dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Meski demikian, KPK menegaskan tetap berkomitmen membongkar praktik korupsi, baik melalui OTT maupun jalur penyelidikan lainnya. (Red-R12-BFN)