Wasile Selatan, beritafaktanews.id – Desa Nusajaya kembali menunjukan geliat pembangunan. Pada Senin, 8 Desember 2025, konstruksi Jembatan Jalan Tani resmi berjalan sebagai bagian dari program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT MHM. Pembangunan ini adalah merupakan Program PPM Bidang Infrastruktur yang melibatkan vendor lokal serta pengawasan lapangan dari tim EACD yang mewakili PT MHM.
Kepala Desa Nusajaya sekaligus pengawas lapangan, Hasan Marsaoly, menjelaskan bahwa jembatan ini adalah kebutuhan lama warga yang akhirnya mendapat dukungan penuh dari PT MHM. Ia menuturkan, “Jembatan ini bukan sekadar akses lintas, tetapi urat nadi ekonomi bagi petani kami. Dukungan PT MHM melalui program PPM sangat berarti bagi perkembangan desa.”
Sejauh ini, progres pembangunan menunjukkan perkembangan positif. Pemasangan boplang telah rampung 100 persen, dan batu fondasi untuk abutment jembatan juga telah tuntas. Tahap berikutnya, yakni pembuatan lantai jembatan, masih menunggu ketersediaan material tambahan.
Perwakilan EACD PT MHM, Julfikram Hi. Idris, menyampaikan bahwa pekerjaan hari ini terhenti sementara karena material semen belum tersedia di lokasi maupun toko terdekat. “Stok semen habis, dan pasokan masih dalam perjalanan. Sisi baiknya, besi dan kerikil sudah lengkap sehingga begitu semen datang, pekerjaan bisa langsung digenjot,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa secara teknis tidak ada kendala berarti; hanya faktor logistik yang menyebabkan penundaan singkat.
Supervisor EACD PT MHM, Fitra Selang, menambahkan bahwa PT MHM terus memantau progres sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pembangunan desa. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan PPM berjalan tepat waktu dan memberi manfaat langsung ke masyarakat. Jembatan ini salah satunya,” ujar Fitra.
Sementara itu, Nestorius Budho dari tim Comdev PT MHM menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung aktivitas pertanian warga. Menurutnya, perbaikan dan pembangunan akses tani akan meningkatkan efisiensi mobilitas hasil pertanian.
Target penyelesaian jembatan masih sesuai rencana, yaitu Desember 2025. Dengan ketersediaan material penunjang yang sudah ada, pekerjaan diperkirakan akan segera dilanjutkan setelah kedatangan semen.
Pembangunan jembatan Jalan Tani ini menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah desa dan PT MHM melalui PPM yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Setiap tantangan di lapangan direspons dengan koordinasi cepat, memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat segera dirasakan warga Nusajaya.












