banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Laba PTBA Anjlok 59% di Semester I 2025, Tertekan Harga Batu Bara Global

Laba PTBA Anjlok 59% di Semester I 2025, Tertekan Harga Batu Bara Global

banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, Beritafaktanews.id – Kinerja keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan tambang batu bara milik negara yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan MIND ID, mengalami tekanan cukup signifikan sepanjang Semester I 2025.

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp833,04 miliar pada paruh pertama tahun ini, anjlok hingga 59 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp2,03 triliun.

banner 325x300

Meski mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,12 persen dari Rp19,64 triliun menjadi Rp20,45 triliun, peningkatan beban pokok pendapatan menjadi salah satu faktor utama penurunan laba. Beban pokok pendapatan tercatat naik dari Rp16,23 triliun menjadi sekitar Rp18,2 triliun.

Harga Batu Bara dan Biaya BBM Jadi Tekanan Utama

Anjloknya laba PTBA juga tidak lepas dari kondisi pasar global. Indeks harga batu bara acuan ICI-3 mengalami koreksi 14 persen secara tahunan dari US$75,89 menjadi US$65,15 per ton. Sementara indeks Newcastle merosot lebih tajam, turun 22 persen dari US$130,66 menjadi US$102,51 per ton.

Kondisi ini berdampak langsung pada harga jual rata-rata batu bara PTBA, yang ikut turun sekitar 4 persen menjadi Rp930 ribu per ton.

Di sisi lain, perusahaan juga dihadapkan pada lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi komponen penting dalam operasional tambang. Rata-rata harga BBM tercatat naik dari Rp13.682 per liter pada Semester I 2024 menjadi Rp14.666 per liter pada Semester I 2025.

“Peningkatan konsumsi BBM juga sejalan dengan bertambahnya volume produksi dan jarak angkut batu bara,” ungkap Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (1/8).

Strategi Bertahan dan Inovasi

Menghadapi tekanan tersebut, PTBA menyiapkan strategi pemasaran yang lebih adaptif, termasuk diversifikasi pasar ekspor dan pengelolaan portofolio pelanggan yang beragam.

“Ke depan, Perseroan akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja aset, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” tegas Niko.

Dengan tekanan global yang masih membayangi, PTBA menaruh harapan pada strategi efisiensi dan ekspansi yang menyasar pertumbuhan jangka panjang, termasuk pengembangan sektor energi baru dan terbarukan.
(Red – R.12- BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *