Ketapang, Beritafaktanews.id –
Komandan Korem 121/Alambhana Wanawai (Danrem 121/Abw), Brigjen TNI Purnomosidi, meninjau progres pembangunan Markas Batalyon Infanteri Tempur 832/Patria Agrapana (Yonif TP832/PA) di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Senin (16/6/2025).
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Dandim 1203/Ketapang, Kejari Ketapang, Sekda Ketapang, dan unsur Forkopimda lainnya.
Brigjen TNI Purnomosidi menyebut, pembangunan Yonif TP832/PA merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk memperkuat pertahanan wilayah, dengan target satu batalyon di setiap kabupaten.
“Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 5 persen sesuai laporan kontraktor. Program ini adalah bagian dari instruksi pusat guna mendukung Asta Cita Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa selain di Ketapang, pembangunan batalyon juga dilakukan di Kabupaten Sanggau dengan Yonif TP833/BA.
Danrem juga berpesan kepada jajaran Kodim 1203/Ketapang untuk terus bersinergi dengan Forkopimda dan mendukung program nasional seperti ketahanan pangan, kesehatan, penghijauan, serta tugas-tugas teritorial lainnya.
“TNI AD harus hadir dan berperan aktif dalam mewujudkan program strategis pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Gian Tri selaku perwakilan kontraktor dari PT Putra Laksana, menjelaskan bahwa pembangunan akan berlangsung selama 210 hari kalender dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
“Per 16 Juni, progres fisik mencapai 5,466 persen. Secara umum berjalan lancar, meski ada kendala pengiriman material karena akses jalan sempit dan rusak,” ujarnya.
Material seperti tanah latrit didatangkan dari Kecamatan Kendawangan. Pihaknya juga menambah armada pengangkut guna mempercepat distribusi material.
“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap mengedepankan keselamatan dan standar K3,” pungkasnya.
Pembangunan Yonif TP832/PA diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kehadiran TNI di Kalimantan Barat, serta mendukung ketahanan nasional secara menyeluruh.(R.34/Bam)
