EMPAT LAWANG, Berita Faktanews// – Kinerja Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Empat Lawang, Polda Sumatera Selatan, kembali menjadi tanda tanya besar. Publik menyoroti dugaan tebang pilih dalam penanganan kasus yang berkaitan dengan senjata tajam (sajam).
Petani Diburu, Preman Dipersoalkan Tidak Ditahan
Seorang petani bernama Aguscik, warga Desa Tebat Payang, Kecamatan Pendopo Barat, menjadi korban penangkapan brutal oleh tiga anggota polisi saat dirinya pulang dari kebun. Rekaman CCTV memperlihatkan Aguscik yang tampak kelelahan tiba-tiba disergap dan dijatuhkan ke tanah, hanya karena membawa sebilah sajam yang disimpan di dalam tas untuk kebutuhan bertani.
Penangkapan cepat dan keras terhadap Aguscik ini bertolak belakang dengan penanganan kasus premanisme di SPBU Talang Gunung milik anggota DPRD Fraksi PKB, Saiful Zahri, pada Senin (24/11/2025). Dalam insiden tersebut, seorang preman mengacungkan pisau dan hendak menusuk warga bernama Cenci Riestan. Video kejadian itu viral dan menjadi sorotan warganet, namun hingga kini tidak ada penindakan tegas terhadap pelaku.
Oknum Polisi Diduga Tutup Mata
Lebih ironis, saat ancaman penusukan terjadi, terdapat seorang anggota polisi Polres Empat Lawang berinisial GR yang berada di lokasi. Namun keberadaannya tidak mencegah aksi kekerasan tersebut.
Menurut saksi Dicky, preman tersebut tersulut emosi setelah diprovokasi oleh pemilik SPBU, Saiful Zahri, yang melontarkan ucapan: “Galak dai kamu divideokan (mau muka kalian divideoin).” Ucapan ini disebut sebagai pemicu tindakan brutal yang nyaris menghilangkan nyawa warga.
Desakan Publik: Usut Provokasi dan Tangkap Preman Bersenjata
Perbedaan mencolok dalam perlakuan hukum antara petani dan preman yang diduga memiliki kedekatan dengan pejabat menimbulkan gelombang protes dari masyarakat. Warga mendesak Polres Empat Lawang untuk bertindak profesional, mengusut siapa pun yang terlibat dalam provokasi, termasuk dugaan keterlibatan anggota DPRD, serta segera menangkap pelaku yang secara terang-terangan mengancam nyawa dengan senjata tajam.
Hingga berita ini diterbitkan, Saiful Zahri belum memberikan keterangan terkait dugaan provokasi maupun keberadaan preman yang kerap berada di SPBU miliknya yang juga disorot terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. (R01-BFN)












