banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Inovasi, Pertamina Tegaskan Minat Kembali Garap Proyek Gasifikasi Batu Bara Bersama Danantara

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beritafktanews.id – PT Pertamina (Persero) menegaskan minatnya untuk tetap terlibat dalam proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, meskipun proyek serupa sebelumnya sempat menghadapi kendala teknis.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa pihaknya pernah bermitra dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Air Products and Chemicals Inc. (APCI) dalam proyek DME sebelumnya, sebelum investor asal Amerika Serikat itu memutuskan hengkang pada 2023.

banner 325x300

“Harusnya ikut, ya. Karena kalau yang dahulu dengan Air Product dan lain-lain kan itu harusnya ada Pertamina juga. Tentunya sama lah,” ujar Simon saat ditemui di Kementerian ESDM, Selasa (11/11/2025).

Simon menambahkan, Pertamina tetap terbuka terhadap kolaborasi baru dalam proyek hilirisasi batu bara tersebut, apalagi teknologi yang digunakan kali ini diharapkan lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kita melihat setiap inisiatif dan terobosan baru sebagai kesempatan. Jangan melihat saingan, tapi kolaborasi. Kalau hasilnya lebih baik, masyarakat dapat manfaat, harga mungkin lebih murah, dan emisi lebih rendah. Jadi harus selalu kolaborasi,” tegasnya.

Sebelumnya, proyek mercusuar hilirisasi batu bara menjadi DME di era Presiden Joko Widodo gagal terealisasi setelah APCI menarik diri. Proyek tersebut semula direncanakan selama 20 tahun di kawasan Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), mulut tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan, yang juga berdekatan dengan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Proyek tersebut sempat ditargetkan mampu menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun dari 6 juta ton batu bara, dengan potensi substitusi 7—8 juta ton LPG impor per tahun.

Kini, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional telah menyerahkan pra-kajian 18 proyek hilirisasi kepada BPI Danantara, dan salah satunya adalah proyek DME batu bara yang tengah memasuki tahap finalisasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa beberapa investor asing telah menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek tersebut.

“Satu dari China, satu gabungan antara Korea Selatan dan Eropa. Sekarang kita lagi uji feasibility study (FS)-nya dengan teknologinya. Ancang-ancangnya sudah ada dua,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Sementara itu, Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, memastikan bahwa spesifikasi dan kapasitas proyek DME PTBA masih sama dengan rencana sebelumnya, yakni sekitar 1 juta ton per tahun, sesuai arahan Satgas Hilirisasi Kementerian ESDM.

Ia menambahkan, BPI Danantara saat ini tengah mengkaji berbagai insentif untuk mendukung proyek tersebut, mulai dari keringanan pajak, kemudahan impor barang modal, hingga dukungan pembiayaan belanja modal (Capex).

“Peran Danantara masih dalam pembahasan. Belum ada kepastian apakah SWF tersebut akan membantu pembiayaan proyek atau tidak,” pungkas Turino kepada Bloomberg Technoz. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *