banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

BPMI Akhirnya Kembalikan uID Pers Istana Jurnalis CNN Indonesia

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id – Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden akhirnya mengembalikan kartu identitas pers Istana milik wartawan CNN Indonesia TV, Diana Valencia, yang sebelumnya sempat dicabut usai ia menanyakan isu Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres, Yusuf Permana, mengatakan penyerahan kembali ID pers dilakukan di Istana Jakarta, Senin (29/9/2025). Proses ini turut disaksikan oleh Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari, perwakilan Dewan Pers, serta pihak Biro Pers.

banner 325x300

“ID khusus Istana itu pun sekarang akan dikembalikan ke yang bersangkutan. Disaksikan juga oleh pemred-nya Bu Titin, yang langsung kami serahkan ke Bu Diana. Kami juga memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang kembali,” ujar Yusuf, dikutip dari Kompas.com.

Yusuf menambahkan, meski pada hari yang sama Biro Pers seharusnya mendampingi Presiden Prabowo ke acara puncak Munas PKS di Hotel Sultan, pihaknya memilih meluangkan waktu untuk menyelesaikan polemik dengan CNN Indonesia serta Dewan Pers.

“Istana ini sangat terbuka. Karena pertemuan ini sangat penting, maka kita melakukan diskusi bersama CNN dan Dewan Pers di kantor kami,” imbuhnya.

Sebelumnya, pencabutan ID pers Diana terjadi pada Sabtu (27/9/2025) usai ia menanyakan langsung kepada Presiden Prabowo mengenai dugaan keracunan program MBG di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. CNN Indonesia menyebut pencabutan itu dilakukan petugas BPMI pada pukul 18.15 WIB di kantor CNN.

Pemred CNN Indonesia, Titin Rosmasari, menyayangkan pencabutan tersebut hanya karena jurnalisnya melontarkan pertanyaan relevan dan sesuai kepentingan publik. CNN pun melayangkan surat resmi ke BPMI dan Menteri Sekretaris Negara untuk meminta klarifikasi.

Dewan Pers juga telah menerima pengaduan atas kasus ini dan mengingatkan agar semua pihak menjunjung tinggi kemerdekaan pers sebagaimana diatur dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan LBH Pers turut mengecam pencabutan ID tersebut, menyebut Diana hanya sedang menjalankan tugasnya sebagai jurnalis.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan Presiden Prabowo tidak terlibat dalam keputusan pencabutan ID pers Diana. Menurutnya, tanggung jawab penuh ada pada pihaknya.

“Tidak (Presiden), cukup saya saja cukup,” ujar Prasetyo. Ia memastikan pemerintah mencari jalan terbaik agar masalah ini tidak berlarut-larut. (R01-R12-BFN)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *