Empat Lawang Beritafaktanews.id – Sebanyak 62 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang resmi dilantik oleh Bupati Joncik Muhammad. Pelantikan yang digelar di Rumah Dinas Bupati itu berlangsung meriah, dihadiri pejabat dari berbagai level, mulai dari kabag, kasubag, kabid, kasi hingga kepala rumah sakit.
Ucapan selamat patut diberikan, sekaligus doa agar pejabat baru ini benar-benar bekerja serius, amanah, dan memberi manfaat bagi masyarakat Empat Lawang. Jabatan bukan sekadar simbol atau pangkat untuk gagah-gagahan, tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Namun, di balik euforia pelantikan, masih tersisa persoalan serius: kursi-kursi kepala dinas vital justru belum terisi. Sejumlah dinas strategis seperti Dinas Kesehatan, PUPR, Dinas Pariwisata, hingga BPBD masih dipimpin Pelaksana Tugas (Plt).
Kondisi ini jelas berimbas pada pelayanan publik. Kesehatan terancam jalan di tempat, infrastruktur jalan tetap rusak, sektor pariwisata mati suri, dan penanggulangan bencana makin rentan. Ironisnya, masalah ini bukan baru terjadi, melainkan sudah berlarut sejak lama.
Contohnya, jabatan Kepala Dinas Kesehatan kosong sejak 2024 lalu pasca purnatugas pejabat sebelumnya. Hingga kini, posisi tersebut hanya dijalankan oleh Plt. Tidak bisa terus berlindung di balik alasan “proses”. Masyarakat setiap hari membayar pajak, melewati jalan rusak, dan membutuhkan layanan kesehatan. Membiarkan dinas-dinas vital tanpa pemimpin definitif bukanlah prestasi, melainkan bentuk kelalaian.
Karenanya, pelantikan pejabat baru patut diapresiasi, namun kritik juga harus disuarakan keras. Rakyat Empat Lawang tidak membutuhkan pejabat pajangan yang hanya hadir di acara pelantikan dan sibuk berswafoto bersama bupati. Yang dibutuhkan adalah pejabat yang benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Apresiasi ada, kritik pun wajib. Supaya jelas: suara rakyat tidak boleh kalah oleh riuh gonggongan pejabat.
(R01-R12-BFN)












