Jakarta, Beritafaktanews.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) blak-blakan terkait rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2025. Hal ini tak lepas dari tren penurunan harga batu bara yang menekan kinerja keuangan perusahaan.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA, Una Lindasari, berharap harga batu bara bisa kembali stabil agar perseroan tetap mampu mencetak laba bersih. Dengan begitu, pembagian dividen ke investor dapat terus terjaga.
“Kita sama-sama berdoa, mudah-mudahan harga batu bara lebih tinggi lagi supaya profit kami tetap terjaga. Tapi untuk saat ini, kami akan tetap berusaha supaya tidak mengecewakan investor,” ujar Una dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025).
Sebagaimana diketahui, harga batu bara sempat anjlok di tengah dinamika supply–demand global. Kondisi ini kian diperberat terbitnya Kepmen ESDM No. 72/2025 dan No. 268/2025, yang mewajibkan penjualan sesuai Harga Patokan Batubara (HPB).
Dari sisi kinerja, pendapatan PTBA naik 4% yoy menjadi Rp20,45 triliun pada semester I-2025. Namun laba bersih anjlok 59% yoy menjadi hanya Rp0,83 triliun. Penurunan ini sejalan dengan turunnya harga jual rata-rata batu bara sebesar 4% yoy menjadi Rp930.000 per ton.
Biaya produksi juga meningkat 3% yoy. Kenaikan tersebut dipicu royalti lebih tinggi, penggunaan bahan bakar B40, serta tarif transportasi yang naik 4% tiap tahun sesuai kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
(R01-R12-BFN)












