banner 728x250 banner 728x250
Berita  

Bagikan Dividen Rp 3,83 Triliun, PTBA Ditengah Tekanan Industri Batu Bara

Kinerja Tangguh, Penjualan Ekspor Naik 30 Persen, Aset Tembus Rp41,79 Triliun

Jakarta, Beritafaktanews.id – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, membagikan dividen tunai senilai Rp3,83 triliun atau Rp332,44 per saham kepada para pemegang saham, Jumat (11/7/2025). Dividen ini setara 75 persen dari laba bersih tahun buku 2024, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 12 Juni 2025.

Pembayaran dividen dilakukan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 24 Juni 2025.

Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, menyatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi atas kepercayaan para pemegang saham dan mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan.

“Pembagian dividen ini menjadi wujud komitmen PTBA untuk terus menciptakan nilai tambah berkelanjutan. Meskipun industri batu bara mengalami tekanan, kinerja kami tetap solid,” ujar Niko.

Harga Batu Bara Terkoreksi, PTBA Tetap Tumbuh

Selama tahun 2024, industri batu bara mengalami pelemahan signifikan. Harga rata-rata batu bara acuan ICI-3 terkoreksi 12 persen menjadi USD74,19 per ton, sedangkan harga Newcastle turun lebih tajam 22 persen menjadi USD134,85 per ton.

Namun demikian, PTBA berhasil mencatat pendapatan Rp42,76 triliun dan laba bersih Rp5,10 triliun sepanjang tahun buku 2024. Volume penjualan batu bara meningkat 16 persen secara tahunan (yoy) menjadi 42,89 juta ton, dengan kinerja ekspor yang mencolok: naik 30 persen menjadi 20,26 juta ton. Penjualan domestik juga tumbuh 6 persen menjadi 22,64 juta ton.

Aset Naik, Bauran Pasar Makin Seimbang

PTBA menunjukkan kekuatan finansial dengan total aset per 31 Desember 2024 mencapai Rp41,79 triliun, atau tumbuh 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam struktur penjualan, bauran pasar PTBA kini semakin seimbang dengan porsi domestik 53 persen dan ekspor 47 persen, mencerminkan fleksibilitas dan ketahanan strategi pasar perusahaan.

“Kami bersyukur kinerja Perseroan tetap tangguh meski dihantam fluktuasi global. Ini menjadi pondasi penting untuk memperkuat kontribusi kami bagi industri pertambangan nasional,” tutup Niko. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *