kamis,10/7/2025 ,Empat Lawang, beritafaktanews.id Sumatera Selatan – Identitas otak di balik kasus pemerasan terhadap pejabat Pemerintah Kabupaten Empat Lawang mulai terkuak. Berdasarkan pengakuan Davis, salah satu pelaku yang ditangkap, aksi pemerasan tersebut didalangi oleh Zarkasih, seorang mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Empat Lawang.
Davis, warga Desa Bandar Aji, Kecamatan Sikap Dalam, mengungkapkan kepada penyidik Polres Empat Lawang bahwa ia dan pelaku lainnya, David, disuruh oleh Zarkasih untuk melakukan pemerasan terhadap Aldiwan Putra Haira, Koordinator Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Empat Lawang.
Menurut Davis, Zarkasih yang saat ini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) dan dikabarkan berada di Jakarta, adalah warga Padang Burnai, Kecamatan Muara Pinang. “Ngambil duit dari Aldiwan disuruh Zarkasih Ketua Grib Jaya Kabupaten Empat Lawang warga Padang Burnai Kecamatan Muara Pinang yang saat ini sedang di Jakarta,” kata Davis saat diinterogasi polisi.
Kronologi Penangkapan dan Perlawanan Pelaku
Sebelumnya, dua oknum LSM, David dan Davis, ditangkap polisi pada Rabu, 9 Juli 2025. Penangkapan terjadi setelah keduanya mengambil uang hasil pemerasan yang telah diinstruksikan untuk diletakkan di jalan poros Tebing Tinggi menuju Pendopo.
Selain David dan Davis, polisi juga memburu Zarkasih, seorang mantan PNS warga Padang Burnai, Kecamatan Muara Pinang, yang kini menjadi DPO karena diduga turut terlibat dalam pemerasan ini.
Meski pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi, sebuah video yang beredar luas menunjukkan mobil yang diduga milik pelaku pemerasan terlihat tertembak. Insiden ini mengindikasikan adanya perlawanan dari para pelaku saat penangkapan berlangsung.
Sebelumnya, video minibus dengan lubang bekas tembakan ini sempat viral dan memicu spekulasi di masyarakat bahwa Empat Lawang tidak aman. Namun, kini jelas bahwa luka tembak tersebut disebabkan oleh aksi perlawanan para pemeras terhadap petugas kepolisian.
Pengungkapan peran Zarkasih sebagai otak pemerasan ini diharapkan dapat membantu pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini dan menangkap semua pihak yang terlibat.
Sebelum kasus ini terungkap banyak wacana yang menyudutkan pemerintahan kabupaten Empat Lawang komentar yang bermaksud ujar kebencian terhadap pemerintahan salah satunya yang di ucapkan oleh aqun-aqun Is,md,kl,pt,dr orang-orang Gas full.021/DEKI/