PTBA Percepat Diversifikasi Bisnis, Fokus Energi Terbarukan dan Hilirisasi Batu Bara

banner 468x60

Jakarta, Beritafaktanews.id – PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) terus memperkuat langkah strategisnya dalam diversifikasi bisnis. Perseroan menargetkan peningkatan kontribusi pendapatan dari sektor non-batu bara melalui pengembangan energi terbarukan dan hilirisasi batu bara menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, menyampaikan bahwa transformasi bisnis ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung transisi energi dan mendorong terciptanya ekosistem energi bersih nasional.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Fokus pada Energi Terbarukan

Menurut Niko, salah satu langkah konkret PTBA dalam diversifikasi adalah pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Terbaru, PTBA melalui anak usahanya, PT Bukit Energi Investama (BEI), telah meresmikan PLTS Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp yang berlokasi di Kawasan Industri Cilegon, pada 17 Juni 2025.

Selain itu, PTBA juga turut berkontribusi dalam pengembangan PLTS di beberapa infrastruktur strategis nasional, seperti PLTS di Area Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta dan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara.

“Inisiatif ini merupakan bentuk nyata dukungan PTBA terhadap program dekarbonisasi nasional serta mendukung pariwisata dan kelestarian lingkungan,” ujar Niko, Senin (23/6/2025).

Lebih lanjut, PTBA juga terlibat dalam peningkatan ketahanan pangan melalui pembangunan PLTS untuk irigasi pertanian di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Hilirisasi Batu Bara ke Produk Teknologi Tinggi

Selain sektor energi terbarukan, PTBA juga mengembangkan proyek hilirisasi batu bara. Salah satu fokusnya adalah pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik dan berbagai aplikasi teknologi tinggi lainnya.

“Kami telah melakukan kajian awal bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan hasilnya menunjukkan kelayakan teknis dan potensi pasar yang sangat besar,” jelas Niko.

Ia menambahkan, saat ini sebagian besar kebutuhan anode sheet nasional masih dipenuhi melalui impor. Dengan melihat pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik dalam negeri, PTBA optimistis potensi permintaan produk ini akan terus meningkat.

“Langkah ini adalah bagian dari visi PTBA untuk masuk ke rantai pasok industri masa depan yang lebih hijau dan inovatif,” tegas Niko.

Strategi Jangka Panjang

Seluruh proyek strategis ini menjadi bagian integral dari rencana jangka panjang PTBA dalam mengurangi ketergantungan pada batu bara sebagai sumber utama pendapatan perusahaan.

“Kami menargetkan agar kontribusi dari bisnis non-batu bara bisa semakin signifikan terhadap total pendapatan PTBA di masa mendatang. Ini adalah upaya kami untuk bertransformasi menjadi perusahaan energi terintegrasi yang tangguh dan berkelanjutan,” tutup Niko.

Disclaimer:

Berita ini tidak bermaksud mengajak untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi pembaca. Media ini tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi.

(Red)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *