Semarang, Beritafaktanewsone.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah angkat bicara soal maraknya aksi pemerasan oleh oknum yang mengaku sebagai wartawan. Wakil Ketua PWI Jateng, Zainal Abidin Petir, menegaskan bahwa wartawan profesional tidak pernah meminta uang dalam proses peliputan.
Pernyataan tegas itu disampaikan Zainal dalam acara Forum Komunikasi Komite Aman dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Hotel Gracia, Semarang, belum lama ini.
“Wartawan sejati tidak akan memeras. Kalau ada yang datang mengaku wartawan tapi kerjanya mengintimidasi dan minta uang, itu jelas preman berkedok pers,” kata Zainal lantang.
Pernyataan tersebut langsung disambut antusiasme dan tepuk tangan dari para peserta forum yang terdiri dari pengurus madrasah, tokoh pendidikan, serta perwakilan ormas keagamaan.
Modus: Datang ke Sekolah, Lalu Ancam Akan Viralkan Isu Negatif
Zainal mengungkapkan bahwa laporan soal wartawan gadungan atau oknum LSM yang melakukan pemerasan semakin sering diterima. Modusnya, mereka mendatangi kantor desa, sekolah, atau madrasah dengan alasan peliputan. Setelah itu, mereka mulai mengancam akan menyebarkan berita negatif jika tidak diberi uang.
“Ini bukan hanya mencoreng nama baik jurnalis, tapi juga mengganggu ketenangan masyarakat. Saya dukung penuh polisi untuk menangkap dan memproses pelaku pemerasan berkedok jurnalisme,” tegasnya.
Ia mengapresiasi langkah tegas Polres Blora dan Polres Grobogan yang telah menangkap oknum-oknum tersebut.
Madrasah Jadi Target Utama, Komite Sekolah Sering Diintimidasi
Menurut Zainal, banyak pengurus madrasah yang menjadi korban karena tidak paham aturan. Padahal, kegiatan komite sekolah dan madrasah sudah sah secara hukum.
“Sumbangan dari komite sah menurut PMA Nomor 16 Tahun 2020. Jangan takut kalau ada yang mengintimidasi pakai berita. Itu bukan wartawan,” jelas Zainal yang juga menjabat sebagai Penasehat Warung Komunikasi Pondok Pesantren PKPP Kota Semarang.
Imbauan: Jika Diancam, Segera Lapor Polisi!
Zainal menyerukan agar masyarakat tidak diam. Bila mengalami tekanan atau permintaan uang dari orang yang mengaku wartawan atau LSM, segera lapor ke pihak berwajib.
“Kalau ada yang datang ngaku wartawan dan minta uang pakai ancaman, jangan dilayani, langsung laporkan ke polisi! Jangan beri ruang pada pemerasan,” tutupnya tegas. (Red)